Kota Bima, Ncuhinews.com,- Pengurus PGRI Kota Bima menggelar rapat koordinasi dengan Pengurus PGRI Ranting SMP dan perwakilan guru ASN P3K angkatan 1, 2 dan 3 pada Rabu, 15 Januari 2024 di Aula SMAN 1 Kota Bima. Guru ASN P3K diwakili oleh para koordinator dan pengurus serta masing-masing 15 orang guru setiap angkatan. Sedangkan pengurus PGRI Ranting SMP diwakili oleh Ketua dan Bendahara.
Hadir dalam pertemuan tersebut ketua PGRI Kota Bima, Suhardin, M. Si, Sekretaris 1, Dedy Rosadi, M. Pd. M. Si, Wak Ketua 1 Suwarsi, S. Pd, Bendahara I PGRI Mursalin, S. Pd, Bendahara II Asnar Karnilita, S. Pd, Ketua Bidang Organisasi Ikbal Tanjung, S. Pd dan sejumlah pengurus teras PGRI Kota Bima lainnya. Rakor yang dipandu oleh Sekretaris PGRI Dedy Rosadi tersebut berjalan lancar, dinamis dan komunikatif. Dalam arahannya, Ketua PGRI Kota Bima menguraikan kiprah PGRI sebagai organisasi profesi, organisasi perjuangan, dan organisasi ketenagakerjaan. Suhardin menjelaskan beberapa perjuangan PGRI untuk guru, mulai dari sejarah sertifikasi guru, P3K, mengadvokasi kasus hukum guru, meningkatkan kompetensi guru, peningkatan karir dan kesejahteraan guru, baik di tingkat pusat maupun lokal Kota Bima.
Alumni SPGN Bima ini juga menjelaskan hak dan kewajiban anggota PGRI, menegaskan pentingnya soliditas, solidaritas, dan militansi dalam PGRI. Karena hak-hak guru kerap kali diganggu dengan kebijakan dan regulasi yang tidak berkeadilan. "PGRI harus besar, kita harus solid, kita harus bersatu, kita harus berjuang bersama dalam mempertahankan eksistensi profesi kita. Siapapun yang mengganggu guru, akan berhadapan dengan PGRI. Di tangan kitalah peradaban bangsa ini dititipkan", jelas putra Sape Jia yang gemar menulis ini.
Dalam sesi tanya jawab, sejumlah peserta secara tegas memberikan dukungan untuk PGRI dan mengharapkan PGRI untuk tetap gigih memperjuangkan nasib dan kesejahteraan guru, termasuk memperjuangkan peningkatan status ASN P3K menjadi PNS. "Kami siap mendukung setiap perjuangan PGRI dan berkorban untuk kebesaran PGRI," Ujar Ahmad, Koordinator guru P3K angkatan 1.
Forum yang berlangsung selama 3 jam tersebut menghasilkan beberapa poin kesepakatan yang sangat penting, di antaranya bahwa semua perwakilan guru P3K, setelah meminta persetujuan para anggotanya via WAG masing-masing, sepakat untuk menjadi anggota aktif PGRI dan membayar kewajiban iuran sebagai anggota melalui Bendahara Dinas Dikpora Kota Bima mulai bulan Pebruari 2025 sebesar Rp. 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) per orang. Selanjutnya untuk anggota aktif di Ranting SMP/MTs, membayar kewajiban iuran melalui transfer ke rekening PGRI sesuai jumlah guru ASN yang anggota PGRI. Ketua PGRI Kota Bima beserta jajaran menyambut baik keinginan guru ASN P3K tersebut, dan menyampaikan terima kasih atas semangat dan kesediannya menjadi anggota PGRI. "Dengan dasar hasil kesepakatan ini, kami akan segera bersurat kepada Dinas Dikpora Kota Bima, untuk meminta agar menerima pembayaran iuran anggota PGRI guru P3K TK dan SD melalui Bendahara Dinas Dikpora, untuk selanjutnya disetor kepada PGRI," pungkas pria yang biasa disapa Bang Arjuna ini. (01@rj)