Ncuhi News

Halaman

    Social Items

Kota Bima, Ncuhinews.com,- Lagi dan lagi, STKIP Taman Siswa Bima menunjukkan kelasnya sebagai kampus rujukan pembelajaran literasi dengan menggelar Festival Karya mahasiswa 2025. Kegiatan yang memamerkan hasil karya mahasiswa dan dosen tersebut kali ini diselenggarakan oleh kampus dua STKIP TAMAN Siswa Bima yang berada di Kelurahan Jatibaru Kecamatan Asakota Kota Bima.
 
Selain dihadiri oleh seluruh mahasiswa kampus dua dan para civitas akademik, hadir pula Pj. Wali Kota Bima yang diwakili oleh Staf Ahli bidang Mesra Bapak Sukarno, SH, Ketua PGRI Kota Bima Suhardin, M. Si, Ketua STKIP Taman Siswa Bima Dr. H. Ibnu Khaldun, M. Si, Pembina Yayasan Hj. Suharni HM. Thalib, S. Pd, Ketua dan Sekretaris Yayasan serta undangan lainnya.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Pj. Wali Kota Bima tersebut bertujuan untuk mengkonfirmasi kepada semua stakeholders tentang hasil karya dan kreatifitas mahasiswa dan dosen dalam melaksanakan tri Dharma perguruan tinggi selama setahun terakhir. Hasil karya tersebut menggambarkan kompetensi dan kreatifitas yang luar biasa dari para mahasiswa dan dosen STKIP taman Siswa Bima, khususnya kampus dua. Hal ini terungkap dari testimoni Ketua PGRI Kota Bima. Suhardin mengatakan bahwa karya yang sudah dihasilkan oleh para mahasiswa ini merupakan bukti bahwa mahasiswa STKIP Taman  Siswa Bima telah mencapai level paling tinggi dalam proses belajar, yaitu kreatif atau mencipta yang menghasilkan karya nyata. "Kegiatan ini sangat luar biasa. Dalam enam level belajar Taksonomi Bloom yang direvisi, karya mahasiswa ini sudah pada level paling tinggi, yaitu mencipta atau kreatifity," jelas pria yang biasa disapa Bang Arjuna ini.

Sementara Ketua STKIP Taman Siswa Bima Dr.H. Ibnu Khaldun dalam sambutannya menyatakan bahwa lembaga yang dipimpinnya terus melakukan transformasi dan bermetamorfosa dari kampus yang semula biasa saja menjadi kampus favorit yang luar biasa seperti saat ini. "Capaian ini berkat kolaborasi yang sinergis dari semua civitas akademika yang selalu menampilkan performa kinerja yang maksimal." Pungkas Doktor jebolan Universitas Indonesia ini. (01@rj)

STKIP TAMAN SISWA BIMA GELAR FESTIVAL KARYA MAHASISWA 2025

Mataram, Ncuhinews.com,- Dalam rangka mempersiapkan diri untuk mengikuti Festival Olahraga Nasional  (FORNAS) VIII NTB 2025 yang akan digelar di NTB pada tanggal 25 Juni s.d 2 Juli 2025 mendatang,  PPYNI Provinsi Nusa Tenggara melakukan Konsolidasi organisasi dengan melantik DPC PPYNI tujuh Kabupaten/Kota se NTB pada Sabtu 18 Januari 2025 di Bapelkes  Mataram NTB. 
Kegiatan pelantikan tersebut dirangkaian dengan Penataran Nasional Pelatih Yoga, Pelatihan Penjurian Nasional, dan Bimbingan Yoga Kebugaran Indonesia. Kegiatan yang dibuka oleh Kadispora NTB yang diwakili oleh Sekdispora yang juga selaku Ketua Harian KORMI NTB Drs. Hj. Asnirawati, M. Si tersebut dihadiri juga oleh Sekretaris KORMI NTB Hj. Sri  Astuti Handayani, pengurus teras KORMI NTB, beberapa pengurus KORMI Kabupaten/Kota dan pengurus DPC PPYNI Kabupaten/Kota.
Tujuh DPC PPYNI yang dilantik oleh Ketua PPYNI NTB Dra.  Hj. Nursiqh tersebut yaitu: Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, KSB dan Kota Bima. 
Ketua DPC PPYNI Kota Bima yang baru dilantik  Istianah, S. Sos yang diwawancarai oleh media ini mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan untuk mengikuti FORNAS VIII NTB 2025 yang akan digelar pertengahan 2025 nanti. "Kami PPYNI Kota Bima sangat siap untuk mewakili KORMI NTB dalam FORNAS VIII nanti," tegas owner Sanggar Senam Kanza Studio Kota Bima ini." Dirinya beserta pegiat PPYNI lainnya mengaku siap bertarung dalam ajang yang bergengsi tersebut jika dipercaya oleh INORGA PPYNI dan KORMI NTB. 

Sementara dalam sambutannya, Sekretaris umum KORMI NTB Hj. Sri mengatakan bahwa dengan dilantiknya DPC PPYNI Kabupaten/Kota ini, berarti INORGA PPYNI sudah siap mengikuti FORNAS VIII NTB 2025. "KORMI NTB sangat berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan yang luar biasa ini," pungkas ibu Sri.01(@rj)

Perkumpulan Praktisi Yoga Nasional Indonesia (PPYNI) se NTB Dilantik.

Kota Bima, Ncuhinews.com,-  Ketua PGRI Kota Bima Suhardin,. M. Si menyerahkan bantuan buku literasi dan buku pelajaran senilai 5 (lima) juta rupiah kepada Yayasan Pendidikan Laskar Pelangi Kota Bima. Penyerahan bantuan pribadi tersebut diterima langsung oleh Ketua Yayasan yang menanungi satuan pendidikan TK/PAUD, SDIT dan SMPIT tersebut di saksikan oleh seluruh siswa dan guru, bertempat di halaman sekolah pada Sabtu, 18 Januari 2025.

Dae Hima selaku Ketua Yayasan menyampaikan terima kasih kepada Ketua PGRI atas bantua tersebut. "Insya Allah bantuan ini akan sangat bermanfaat dan berkah. Semoga Bapak Suhardin selalu sehat dan mendapat ganjaran pahala jariah dari Allah SWT," ungkap Dae Hima.
Pada media ini, Suhardin mengungkapkan rasa bahagianya karena bisa membantu upaya peningkatan literasi pada satuan pendidikan di bawah naungan Yayasan Laskar Pelangi Kota Bima

Lebih lanjut Suhardin berharap dengan bantuan buku ini agar kegiatan literasi di satuan pendidikan Yayasan Laskar Pelangi bisa lebih bergairah lagi. "Semoga bantuan ini bisa memantik semangat belajar peserta dididik, dengan menumbuhkan hobi membaca dan menulis," jelas Bang Arjuna, sapaan akrab Ketua PGRI Kota Bima ini.
Pantauan media ini, para siswa dan guru-guru sangat senang dan menyambut gembira menerima bantuan buku tersebut. Mereka berharap, ada atensi juga dari pemerintah Kota Bima dan stakeholders terkait, untuk membantu meningkatkan sarana prasarana di sekolah yang berlokasi di pemukiman padat penduduk Kelurahan Melayu Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima tersebut.  (01@rj)

Ketua PGRI Kota Bima Serahkan Bantuan Buku Literasi Kepada Yayasan LASKAR PELANGI Kota Bima

Kota Bima, Ncuhinews.com,-  Pengurus PGRI Kota Bima menggelar rapat koordinasi dengan Pengurus PGRI  Ranting SMP dan perwakilan guru ASN P3K angkatan 1, 2 dan 3 pada Rabu, 15 Januari 2024 di Aula SMAN 1 Kota Bima. Guru ASN P3K diwakili oleh para koordinator dan pengurus serta masing-masing 15 orang guru setiap angkatan. Sedangkan pengurus PGRI Ranting SMP diwakili oleh Ketua dan Bendahara. 

Hadir dalam pertemuan tersebut ketua PGRI Kota Bima, Suhardin, M. Si, Sekretaris 1, Dedy Rosadi, M. Pd. M. Si, Wak Ketua 1 Suwarsi, S. Pd, Bendahara I PGRI Mursalin, S. Pd, Bendahara II Asnar Karnilita, S. Pd, Ketua Bidang Organisasi Ikbal Tanjung, S. Pd dan sejumlah pengurus teras PGRI Kota Bima lainnya. Rakor yang dipandu oleh Sekretaris PGRI Dedy Rosadi tersebut berjalan lancar, dinamis dan komunikatif. Dalam arahannya, Ketua PGRI Kota Bima menguraikan kiprah PGRI sebagai organisasi profesi, organisasi perjuangan, dan organisasi ketenagakerjaan. Suhardin menjelaskan beberapa perjuangan PGRI untuk guru, mulai dari sejarah sertifikasi guru, P3K, mengadvokasi kasus hukum guru, meningkatkan kompetensi guru, peningkatan karir dan kesejahteraan guru, baik di tingkat pusat maupun lokal Kota Bima. 
Alumni SPGN Bima ini juga menjelaskan hak dan kewajiban anggota PGRI,  menegaskan pentingnya soliditas, solidaritas, dan militansi dalam PGRI. Karena hak-hak guru kerap kali diganggu dengan kebijakan dan regulasi yang tidak berkeadilan. "PGRI harus besar, kita harus solid, kita harus bersatu, kita harus berjuang bersama dalam mempertahankan eksistensi profesi kita. Siapapun yang mengganggu guru, akan berhadapan dengan PGRI. Di tangan kitalah peradaban bangsa ini dititipkan", jelas putra Sape Jia yang gemar menulis ini.

Dalam sesi tanya jawab,  sejumlah peserta secara tegas memberikan dukungan untuk PGRI dan mengharapkan PGRI untuk tetap gigih memperjuangkan nasib dan kesejahteraan guru, termasuk memperjuangkan peningkatan status ASN P3K menjadi PNS. "Kami siap mendukung setiap perjuangan PGRI dan berkorban untuk kebesaran PGRI," Ujar Ahmad, Koordinator guru P3K angkatan 1. 
Forum yang berlangsung selama 3 jam tersebut menghasilkan beberapa poin kesepakatan yang sangat penting, di antaranya bahwa semua perwakilan guru P3K, setelah meminta persetujuan para anggotanya via WAG masing-masing, sepakat untuk menjadi anggota aktif PGRI dan membayar kewajiban iuran sebagai anggota melalui Bendahara Dinas Dikpora Kota Bima mulai bulan Pebruari 2025 sebesar Rp. 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) per orang. Selanjutnya untuk anggota aktif di Ranting SMP/MTs, membayar kewajiban iuran melalui transfer ke rekening PGRI sesuai jumlah guru ASN yang anggota PGRI. Ketua PGRI Kota Bima beserta jajaran menyambut baik keinginan guru ASN P3K tersebut, dan menyampaikan terima kasih atas semangat dan  kesediannya menjadi anggota PGRI. "Dengan dasar hasil kesepakatan ini, kami akan segera bersurat kepada Dinas Dikpora Kota Bima, untuk meminta agar menerima pembayaran iuran anggota PGRI guru P3K TK dan SD melalui Bendahara Dinas Dikpora,  untuk selanjutnya disetor kepada PGRI," pungkas pria yang biasa disapa Bang Arjuna ini. (01@rj)

PGRI KOTA BIMA GELAR RAKOR DENGAN PERWAKILAN GURU ASN P3K DAN PENGURUS PGRI RANTING SMP.

Kota Bima, Ncuhinews.com,- problematik belum terbayarnya THR 100% dari TPG dan gaji 13 sebesar gaji pokok bagi ASND guru PAI Kota Bima menjadi atensi serius PGRI Kota Bima di bawah kendali Ketuanya Suhardin, M. Si. Tokoh pendidikan yang sangat familiar dengan awak media ini menegaskan bahwa Pemerintah harus segera membayarkan hak ASND guru PAI tersebut dalam waktu secepatnya sesuai syarat dan ketentuan regulasi yang ada. "PGRI sangat menyayangkan masalah ini bisa terjadi, padahal tahun 2023 semua THR dan gaji 13 untuk ASND guru, baik guru kelas maupun guru Mapel diusulkan oleh Dinas Dikpora Kota Bima dan dibayarkan oleh Pemerintah Kota Bima", tegas organisator ulung ini.

Suhardin mempertanyakan kenapa ada daerah lain seperti Kota Mataram, KLU, Kabupaten Sumbawa dan lain-lain bisa dibayarkan oleh pemerintah daerah. "Berarti ada proses yang salah, dan pasti sudah terjadi maltafsir terhadap regulasi yang terkait dengan THR dan Gaji 13 tersebut", lanjut mantan wartawan senior ini.

Mantan Wakil Ketua KNPI Kota Bima dua Periode ini menjelaskan, seharusnya Dinas Dikpora Kota Bima duduk bersama dengan jajaran Kemenag dan Inspektorat serta BPKAD Kota Bima pada saat menyusun data dan mengusulkan data penerima THR dan Gaji 13 tersebut ke pusat. Karena prinsipnya Kemenkeu akan membayar atau mentransfer dana sesuai data usulan dari daerah, yang penting datanya valid dan sudah diversifikasi oleh Inspektorat. "Problemnya adalah data teman-teman guru PAI tidak diusulkan oleh Dinas Dikpora dan diserahkan kepada Kemenag Kota Bima, namun ternyata dana untuk THR dan gaji ke 13 itu tidak tersedia dalam nomenklatur anggaran Kemenag", lanjut Suhardin.

Ketua PGRI yang selalu getol memperjuangkan nasib guru-guru ini menegaskan kembali agar Pemerintah Kota Bima segera Menindaklanjuti tuntutan teman-teman guru PAI ini dengan segera berkoordinasi dan menemui Kemenkeu atau Pemerintah pusat guna mencari solusi terbaik.

Ketika ditanya terkait rencana guru PAI yang akan melakukan aksi demo dan mogok mengajar jika tuntutan untuk membayar THR dan gaji 13 tersebut tidak direalisasikan oleh Pemkot Kota Bima, alumni Makassar ini menjawab dengan santai. "Aksi demo merupakan salah satu cara menyampaikan aspirasi ketika cara-cara dialogis tidak membuahkan hasil. Itu konstitusional Mas," pungkasnya.(01@rj)

PGRI DESAK PEMKOT BIMA AGAR MEMBAYAR THR DAN GAJI 13 ASND GURU PAI.

 
Bima, Ncuhi New.com- Setelah tadi malam bersilaturrahim di kediaman Ketua PGRI Kota Bima, Suhardin alias Arjuna, hari ini sebanyak 586 orang guru non ASN Data Base BKN Kota Bima melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Dikpora Kota Bima di ruang rapat kantor setempat pada Senin 13 Januari 2025 didampingi oleh Ketua PGRI Kota Bima.
Audiensi tersebut dipandu oleh Ketua PGRI Kota Bima, dan dihadiri oleh Kadis Dikpora, Sekretaris dan Kasi GTK. Dalam pertemuan tersebut, Koordinator guru honorer R3 mempersoalkan adanya kejanggalan dalam seleksi P3K tahap 1 yang baru diumumkan beberapa hari yang lalu. Selain itu para guru tersebut menanyakan kepastian status guru R3 selanjutnya, dan meminta agar pemerintah Kota Bima mengusulkan formasi 2025 ini sesuai jumlah guru non ASN Data Base BKN, yaitu 586 orang.
Baik Kadis Dikpora, Sekretaris maupun Kasi GTK, secara substansi menjelaskan hal yang sama terhadap beberapa poin tuntutan para guru. Di mana rekrutmen P3K tersebut sudah dilakukan berdasarkan aturan dan ketentuan regulasi yg berlaku. Dan untuk 1 orang yang diidentifikasi kelulusannya janggal, akan diserahkan kepada BKPSDM untuk menyelesaikannya. Karena Dinas Dikpora bukan Pansel P3K. (01@rj)

Ketua PGRI Kota Bima Dampingi Guru Non ASN Data Base BKN Audiensi Dengan Kadis Dikpora Kota Bima

Mataram.Ncuhi News.com - Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) NTB menggelar Rapat Koordinasi Bersama dengan seluruh KORMI kabupaten/kota dan pengurus Induk Organisasi (INORGA) se NTB, pada hari Jumat-Sabtu, 27 - 28 Desember 2024 di Lombok Astoria Hotel Kota Mataram. 

Rakor yang mengusung tema " Konsolidasi Kuat, FORNAS VIII NTB 2025 Hebat" itu diikuti oleh seluruh Pengurus KORMI NTB, Ketua dan Sekretaris KORMI Kabupaten/Kota serta Ketua dan Sekretaris INORGA se NTB. Hadir juga Ketua Dewan Pakar KORMI NTB Prof. Dr. Mahyuni beserta jajarannya, Kadispora NTB yang diwakili oleh Sekretaris Dispora Dra. Hj. Asni yang merupakan Ketua Harian KORMI NTB, dan Kabid Olahraga Sispora NTB yang juga selaku Ketua Harian KORMI NTB.