Kegiatan tersebut merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan. Untuk yang pertama dilaksanakan pada saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang diikuti sekitar 90 orang tua/wali murid kelas 1. Sedangkan yang kedua ini diikuti oleh lebih dari dari 60 orang tua murid kelas 4, 5 dan 6.
Kepala SDN 5 Rabangodu Utara Kota Bima Suhardin, M. Si dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kewajiban sekolah dalam meningkatkan angka partisipasi peserta imunisasi yang masih relatif rendah di Kota Bima. Walaupun di SDN 5 Rabangodu Utara sudah mencapai 94% untuk kelas I dan 4, tapi kelas 5 dan 6 masih sangat rendah. Suhardin berharap, dengan kegiatan tersebut bisa memantik kesadaran orang tua murid agar mengizinkan anaknya untuk diimunisiasi.
Dua orang narasumber dari Puskesmas Penanane, Nuning Rosiaih, S. ST dan Nurrahmi, S. Kep. Menyampaikan materi tentang landasan hukum imunisasi, pentingnya imunisasi, jenis-jenis imunisasi yang wajib diketahui, serta peran orang tua dan Nakes dalam kegiatan imunisasi.
Nurarrahmi menjelaskan bahwa imunisasi sangat penting diberikan kepada anak untuk menurunkan angka kematian dan mencegah penyakit tertentu yang hanya dapat dicegah dengan imunisasi,l dan menekan biaya negara dan pengeluaran individu akibat penyakit tertentu. "Adapun beberapa jenis imunisasi yang wajib diberikan kepada anak yaitu campak, difteri-tetanus, dan HPV untuk menecegah kangker leher rahim (serviks).
Sementara Bu Nuning dalam paparanpnya mengkonfirmasi tentangnya imunisasi HPV untuk mencegah bahaya kangker serviks. "Kangker serfiks ini sangat berbahaya bagi perempuan. Inilah alasannya kenapa anak perempuan usia 9 - 13 tahun wajib diberikan imunisasi HPV untuk mencegah kangker serfiks," ungkap Nuning. Dengan kegiatan ini, orang tua/wali murid diharapkan mendukung pelaksanaan BIAS pada bulan november ini dengan mengizinkan anaknya untuk diimunisasi. (@rj)

No comments