Ncuhi News

Halaman

    Social Items

Kota Bima, Ncuhinews.com - Pengurus PGRI Kota Bima dan sejumlah Pengurus Cabang PGRI bersilaturahmi dengan pemerintah Kota Bima yang diterima langsung oleh Wali Kota Bima H. Arahman H. Abidin, SE dan Wakil Wali Kota Bima Feri Sofyan, SH, didampingi oleh Asisten tiga dan Kadis Dikpora Kota Bima pada Kamis, 24 April 2025.

Ketua PGRI Kota Bima Suhardin, M. Si yang didampingi oleh Sekretaris Dedy Rosadi,M.Pd, M. Sc, Bendahara Mursalin S. Pd, Wakil Ketua 1 Suwardi, S. Pd dan sejumlah pengurus teras PGRI lainnya menyampaikan apresiasi kepada Bapak Wali Kota dan Bapak Wakil Wali Kota yang bersedia menerima kehadiran pengurus PGRI Kota Bima. "Kami merasa sangat terhormat sekali bisa diterima langsung oleh Bapak Wali Kota dan Bapak Wakil Wali Kota Bima dalam suasana yang sangat familiar dan friendly," jelas Suhardin.

Sebelum diterima oleh Wali Kota, Rombongan Pengurus PGRI lebih dulu diterima oleh Bapak Wakil Wali Kota di ruangannya. Dalam kesempatan tersebut Suhardin menjelaskan profil singkat PGRI dan kiprah PGRI dalam mendukung program-program pemerintah secara sinergis dan kolaboratif. Baik di hadapan Wali Kota maupun Wakil Wali Kota,  Suhardin menjelaskan bahwa PGRI merupakan mitra strategis pemerintah dan akan selalu mendukung semua program pemerintah guna akselerasi pencapaian visi-misi dalam mewujudkan kota yang maju, bermartabat, dan berkelanjutan.

Sekretaris PGRI Dedy Rosadi menambahkan penjelasan terkait fenomena merosotnya moral peserta didik, terutama siswa SMP dan SMA/SMK. Kandidat doktor UNESA Bali ini mengatakan bahwa trend siswa saat ini cenderung berprilaku destruktif dan melakukan tindakan-tindakan yang negatif, bahkan kriminal. Dedi menyarankan agar hal tersebut diatensi secara serius oleh pemerintah Kota Bima dengan melibatkan lintas sektoral dan sejumlah segmen masyarakat.

Baik Wakil Wali Kota maupun Wali Kota Bima sangat berterima kasih dan senang dengan kehadiran pengurus PGRI bersilaturahim dengan jajaran pemerintah Kota Bima. Bapak Feri Sofyan mengatakan bahwa pemerintah akan terus merespon semua elemen yang memberi kontribusi positif untuk kemajuan daerah seperti yang dilakukan PGRI hari ini.
Beliau juga menegaskan guru perlu menjaga integritas sehingga bisa menjadi contoh bagi warga masyarakat lainnya.
"Fenomena sekarang cukup miris, anak-anak tidak lagi mengenal nilai-nilai agama dan terjadi degradasi moral. Sudah tidak ada rasa malu dan rasa hormat. Itu tugas berat kita semua. Sehingga kita perlu berkolaborasi dan bersinergi dengan OPD terkait. Bila perlu bentuk Pokja untuk menangani masalah anak-anak ini. Misalnya dengan melibatkan Pol. PP, Polisi, guru, Dinas Dikpora dan lain-lain," terang politisi senior PAN ini.

Sementara Wali Kota Bima sangat mengharapkan PGRI dan anggotanya menjadi pelopor dan berada di garda terdepan dalam membantu mewujudkan program dan visi pemerintahan Man-Feri, terutama memajukan dunia pendidikan dan mengedukasi gerakan Kota Bima BISA di sekolah-sekolah. Bapak Wali Kota juga menegaskan pentingnya pendidikan karakter dioptimalkan di sekolah. " Saya berharap PGRI bisa  memberikan rekomendasi untuk acuan kebijakan pemerintah Kota Bima," pungkas Aji Man.

Pada sesi terakhir, Ketua PGRI yang juga Kepala SDN 5 Rabangodu Utara ini menyerahkan sebuah buku Seri Pendidikan Karakter hasil karyanya sendiri kepada Wali Kota, dilanjutkan dengan meninjau fasilitas Command Senter. (01@rj)



PGRI Mitra Strategis Pemerintah Dalam Pembangunan Pendidikan

Kota Bima, Ncuhinews.com- Untuk mengisi waktu istirahat mengajar di kelas, Ketua PGRI Kota Bima bersama sejumlah guru mengadakan kegiatan menanam beberapa pohon Ketapang Kencana di taman halaman Masjid agung Al Muwahidin Kota Bima pada Senin 14 April 2025. Kegiatan tersebut digagas oleh Ketua PGRI Kota Bima Suhardin, M. Si sebagai aksi nyata PGRI dalam mendukung gerakan Kota Bima "BISA" yang baru-baru ini dicanangkan oleh Wali Kota Bima pada saat upacara memperingati HUT Kota Bima ke-23 di halaman Kantor Wali Kota Bima 10 April lalu.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua I PGRI Kota Bima, Suwardi, S. Pd, Ketua Bidang Organisasi Ikbal Tanjung, S. Pd, dan sejumlah guru olahraga yang merupakan anggota PGRI Kota Bima. Saat diwawancarai oleh media ini, Suhardin menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja PGRI yang sudah lama dicanangkan. "Kebetulan pemerintah Kota Bima mencanangkan gerakan moral bertajuk Kota Bima BISA, jadi momennya tepat bagi kami untuk melaksanakan program tersebut," jelas Kepala SDN 5 Rabangodu Utara ini. 
Lebih lanjut Suhardin berharap, kegiatan ini bisa memantik elemen masyarakat lainnya utk melakukan aksi- aksi nyata dalam mendukung gerakan Kota Bima BISA yang telah diluncurkan oleh Wali Kota Bima H. Arahman H. Abidin. "Jika setiap warga Kota Bima atau setiap sekolah, kantor, OPD, Camat, Lurah, RT, RW, Ormas, dan seluruh segmen masyarakat melakukan aksi kebersihan dan menanam pohon secara masif, maka kami meyakini Kota Bima bisa mewujudkan kota yang Bersih, Indah Sehat dan Asri (BISA)," pungkas Suhardin. (01@rj)

KETUA PGRI PIMPIN PENANAMAN POHON DI HALAMAN MASJID AGUNG


Kota Bima, Ncuhinews.com – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), DR. H. L. Muhammad Iqbal, menyampaikan pesan yang mendalam saat berkunjung ke Masjid Besar Baitul Hamid. Dalam kunjungan tersebut, beliau mengungkapkan kekagumannya atas banyaknya jama'ah yang menghadiri sholat dan i’tikaf di masjid tersebut.
"Saya merasa sangat terharu dan bersyukur melihat masjid ini begitu ramai dengan jama’ah yang sholat dan i’tikaf. Kalau masih banyak umat Islam yang meramaikan masjid seperti ini, insya Allah kiamat masih jauh," ujar Gubernur Iqbal di hadapan jama’ah yang memadati masjid.
Kunjungan ini juga dihadiri oleh Walikota Kota Bima, H. A. Rahman, dan Wakil Walikota Kota Bima, Ferry Sofyan. Kehadiran kedua pejabat ini semakin menambah semangat dan antusiasme jama'ah dalam menyambut pesan-pesan keagamaan yang disampaikan.
Dalam sambutannya, Gubernur NTB menyampaikan pandangan mendalam tentang pentingnya memakmurkan masjid. Menurutnya, kualitas sebuah masjid tidak hanya diukur dari jumlah bangunannya, tetapi dari banyaknya jama’ah yang istiqamah dalam beribadah di dalamnya.
"Lebih baik sedikit masjid tapi penuh dengan sejuta jama'ah yang sholat dan memakmurkan masjid, daripada memiliki sejuta masjid tetapi sepi dari jama'ah. Masjid bukan sekadar bangunan fisik, tapi harus menjadi pusat kehidupan umat, pusat pembedayaan ekonomi dan tempat berkumpulnya hati yang rindu kepada Allah," tegasnya.
Dari pengalamannya mengunjungi lebih dari 77 negara, beliau menilai bahwa permasalahan utama yang dihadapi oleh banyak negara Islam adalah masalah kebersihan.
"Masalah kebersihan ini menjadi perhatian di banyak negara Islam yang saya kunjungi. Padahal Rasulullah ﷺ telah bersabda bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Jika kebersihan diabaikan, sampah akan berdampak pada kesehatan dan kenyamanan umat," jelasnya.
Karena itu, Gubernur Iqbal berpesan agar masyarakat dan pengurus masjid lebih memperhatikan kebersihan dan kelestarian lingkungan. Beliau menekankan pentingnya menanam pohon di lingkungan masjid dan menghindari penebangan pohon. Masjid menjadi tempat yang ramah untuk anak-anak dan lansia, sehingga semua kalangan merasa nyaman beribadah di sini," tambahnya.
Walikota Kota Bima, H. A. Rahman, dalam sambutannya juga menyampaikan dukungan terhadap informasi akan dibangunnya rumah sakit rujukan di Kota Bima. Beliau juga menekankan bahwa kebersihan dan kenyamanan masjid adalah tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.
"Masjid adalah pusat kehidupan umat. Menjaga kebersihan dan kenyamanan masjid adalah bagian dari tanggung jawab kita sebagai umat Islam. Semoga pesan ini menjadi pengingat bagi kita semua," kata Walikota H. A. Rahman.
Setelah menyampaikan sambutannya, salaman dan foto Bersama jama’ah selanjutnya mengunjungi para peserta i’tikaf yang sedang beribadah di masjid. Beliau menyapa dan berbincang langsung dengan para jama’ah, memberikan semangat dan motivasi agar terus istiqamah dalam beribadah dan memakmurkan masjid. (02ishdn)

Gubernur NTB: "Lebih Baik Sedikit Masjid Tapi Sejuta Jama'ah, Daripada Sejuta Masjid Tapi Sedikit Jama'ah"

Kota Bima, Ncuhinews.com - Lailatul Qadr Diyakini Bisa Memperpanjang Umur, Umat Muslim Antusias Mengikuti Iktikaf
Raba - Malam Lailatul Qadr diyakini oleh umat Muslim sebagai malam yang penuh keistimewaan, bahkan dipercaya dapat memperpanjang usia seseorang. Keyakinan ini mendorong banyak masyarakat Muslim, khususnya kalangan muda, untuk semakin giat beribadah di sepuluh malam terakhir Ramadan dengan mengikuti iktikaf.
Salah satu kegiatan yang ramai diikuti adalah iktikaf yang diselenggarakan oleh para santri Pondok Pesantren Ulul Albaab. Mereka menggelar iktikaf di Masjid Multazam, Rabangodu Selatan. Kegiatan ini berlangsung khidmat, dengan berbagai amalan seperti salat malam, membaca Al-Qur'an, berzikir, dan doa bersama.
Selain Masjid Multazam, beberapa masjid besar lainnya di wilayah Raba juga menyelenggarakan kegiatan serupa. Di antaranya adalah Masjid Besar Baitul Hamid di Raba dan Masjid Ikhlas di Rabadompu Barat. Para jamaah yang mengikuti iktikaf memanfaatkan momen ini untuk bermunajat, memohon ampunan, serta berharap dipertemukan dengan malam Lailatul Qadr yang dijanjikan lebih baik dari seribu bulan.
"Kami percaya bahwa dengan mendekatkan diri kepada Allah di malam Lailatul Qadr, tidak hanya pahala yang berlipat ganda, tetapi juga keberkahan hidup dan umur yang panjang bisa kita peroleh," ujar salah seorang peserta iktikaf di Masjid Multazam.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan keutamaan malam Lailatul Qadr, diharapkan tradisi iktikaf ini terus berkembang dan menjadi momen spiritual yang mempererat ukhuwah Islamiyah di kalangan umat Muslim.(01@rj)

Lailatul Qadr Diyakini Bisa Memperpanjang Umur, Umat Muslim Antusias Mengikuti Iktikaf

Kota Bima, Ncuhinews.com– Pondok Pesantren Ulul Albaab yang berlokasi di Kelurahan Rabangodu Selatan sukses menggelar acara Uji Publik Hafalan Qur'an yang Kelima sekaligus Wisuda Iqra bagi para santri pada hari Sabtu, 8 Ramadhan 1446 H atau bertepatan dengan 8 Maret 2025. Acara berlangsung dengan khidmat dan meriah dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, ulama, dan masyarakat sekitar.

Uji publik ini berlangsung selama tiga hari mulai dari Kamis, 5 Maret 2025 hingga Jumat, 7 Maret 2025. Para santri diuji hafalannya langsung oleh Syaikh Murad Omar dan Syaikh Hasan dari Palestina yang secara khusus hadir untuk menilai dan memberikan motivasi kepada para santri.
Acara ini dihadiri langsung oleh Walikota Kota Bima, Bapak A. Rahman, SE yang didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Kadis Dikpora), Ketua PGRI  Kota Bima Suhardin, M. Si, Camat Raba, serta sejumlah pejabat lainnya. Hadir pula dua ulama besar, yaitu Syaikh Murad Omar yang bertindak sebagai penguji hafalan dan memberikan sambutan, serta Syaikh Hasan dari Palestina yang turut memeriahkan acara dengan motivasi spiritual kepada para santri.
Rangkaian acara diawali dengan pembukaan oleh panitia, dilanjutkan dengan sambutan dari Pimpinan Pondok Pesantren Ulul Albaab yang menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas capaian para santri. Dalam sambutannya, pimpinan pondok menyampaikan pentingnya pendidikan Al-Qur'an sebagai fondasi utama dalam membangun generasi yang berakhlak mulia dan berilmu.
Setelah sambutan dari pimpinan pondok, Syaikh Murad Omar memberikan sambutan yang penuh motivasi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi terhadap semangat para santri dalam menghafal Al-Qur'an. "Menghafal Al-Qur'an adalah kemuliaan dan keberkahan yang harus dijaga. Kalian adalah generasi harapan umat Islam, teruslah menjaga hafalan dan mengamalkan isi Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari," ujar Syaikh Murad Omar.

Selanjutnya, Walikota Kota Bima, Bapak A. Rahman, SE dalam sambutannya juga mengapresiasi upaya Pondok Pesantren Ulul Albaab dalam membina generasi muda agar mencintai dan mengamalkan Al-Qur'an sejak dini. "Pendidikan berbasis Qur'an seperti ini sangat penting untuk membangun karakter generasi muda yang kuat dan berakhlak mulia. Pemerintah Kota Bima akan terus mendukung pengembangan pendidikan berbasis Qur'an di daerah ini," kata beliau.
Dari hasil uji publik, dua santri berhasil meraih predikat Mumtaz (Istimewa), yaitu:
Abdulloh Almusthofa dengan hafalan 10 Juz dan Ahmad Narashansa Alghozi dengan hafalan 2 Juz
Selain prosesi uji publik hafalan dan wisuda, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai tampilan kreasi dari santri TKIT,    SDIT dan SMPIT Ulul Albaab. Penampilan mereka meliputi paduan suara islami, pembacaan puisi religi, serta drama bertema kisah-kisah Islami yang disambut meriah oleh para hadirin.
Setelah prosesi wisuda, Syaikh Hasan dari Palestina memberikan nasihat dan motivasi kepada para santri. Dalam penyampaiannya, beliau menekankan pentingnya menjaga hafalan dan mempraktikkan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. "Al-Qur'an adalah cahaya dan pedoman hidup. Siapa yang menjaganya, maka Allah akan menjaga kehidupannya," pesan Syaikh Hasan.

Acara ini diakhiri dengan prosesi wisuda dan pemberian penghargaan kepada santri terbaik yang telah menunjukkan pencapaian luar biasa dalam hafalan dan bacaan Qur'an. Semoga acara ini menjadi motivasi bagi para santri untuk terus mencintai Al-Qur'an dan mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.


Uji Publik V Hafalan Al Quran Ponpes Uluk Albaab dibuka Oleh Wali Kota Bima

Kota Bima, Ncuhinews.com- Pondok Pesantren Ulul Albab Rabangodu Utara Kota Bima melaksanakan safari Ramadhan pada subuh 18 Ramadhan 1446 H di Masjid Al-Ikhlas Rabadompu Barat Kota Bima. Safari Ramadhan tersebut melibatkan sekitar 20 lebih santai dan santriwati serta beberapa ustad dan ustajah.

Kegiatan diawali dengan sholat subuh berjamaah yang dipimpin oleh ustad Islahudin selaku  pimpinan Ponpes Ulul Albab tersebut diisi dengan pembacaan kalam Ilahi, ceramah agama oleh beberapa santri dan puisi  oleh beberapa santriwati serta pantun nasihat.

Yang sangat luar biasa, santriwati yang bertindak sebagai MC menggunakan bahasa Arab. Demikian juga seorang santri berceramah menggunakan  bahasa Arab juga.
Ustad Islahudin dalam pidato penutupnya mengatakan bahwa beberapa santrinya sudah ada yang hafal 2 juz sampai 10 juz.  Mereka juga sudah banyak yang menguasai bahasa Arab dan bahasa Inggris. Mereka berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Bima dan dari sekitar Rabangodu Utara wilayah Kota Bima. "Selain diajarkan ilmu agama berupa Quran dan hadis Arbain, para santri juga dilatih utk berwirausaha seperti berteriak ayam dan itik. Sehingga mereka siap untuk bekerja nantinya," pungkas ustad asal Lombok tersebut. (01@rj)

Ponpes Ulul Albab Gelar Safari Ramadhan di Masjid Al Ikhlas