Kota Bima, Ncuhinews.com, 6 November 2025 - UNICEF bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Kesehatan Kota Bima menggelar kegiatan evaluasi Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAS) dan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) di Kota Bima. Kegiatan yang dilaksanakan di Marina Inn Hotel, ini diikuti oleh 40 peserta dari berbagai unsur, termasuk Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Bima, Kementerian Agama Kota Bima, Puskesmas, perwakilan UNICEF, dan BPMP NTB.
Dalam laporannya, Ketua Panitia, yang juga selaku Kabid P3PL Fitriani, M. Kes, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui hasil BIAS dan GSS di Kota Bima. "Kami berharap dengan adanya evaluasi ini, kita dapat meningkatkan imunisasi anak di Kota Bima dan menciptakan lingkungan sekolah yang sehat," ujarnya.
Sementara itu, perwakilan UNICEF, dr. Alfian, menjelaskan bahwa BIAS dan GSS bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi dan kesehatan anak. "Imunisasi HPV atau kanker serviks adalah salah satu contoh imunisasi yang terbaru dan sangat penting untuk diberikan kepada anak-anak," jelasnya.
Kadis Kesehatan Kota Bima, Ahmad, S. Sos, M. Kes menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan BIAS dan GSS secara umum dan meningkatkan imunisasi di Kota Bima. "Kami berharap pada bulan Desember nanti, kita dapat meningkatkan imunisasi di atas 90%," harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kadis Dikpora Kota Bima Drs. H. Mahfud, M. Pd juga menyampaikan tentang pentingnya gerakan sekolah sehat. "Sekolah sehat adalah indikator penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan anak-anak yang sehat jasmani dan rohani," ujarnya. Gerakan Kota Bima BISA merupakan program pemerintah Kota Bima untuk menciptakan Kota yang Bersih, Indah Sehat dan Asri termasuk di lingkungan sekolah.
Dalam sesi diskusi, kepala SDN 5 Rabangodu Utara Kota Bima Suhardin, M.Si mengkonfirmasi bahwa untuk imunisasi Campak-rubela bagi kelas 1 sebanyak 96 orang sudah hampir 100%. Sedangkan imunisasi HPV bagi kelas 5 hanya 12 orang dari 80 siswa. Hal ini terjadi karena kurang sosialisasi kepada orang tua tentang pentingnya imunisasi HPV atau kangker herviks.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi dan kesehatan anak, serta menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan anak-anak yang tangguh dan sehat. (@rj)
