Selamat, STKIP TSB Kantongi SK Pembukaan S2 Pedagogik - Ncuhi News

Halaman

    Social Items









Kota Bima, Ncuhinews.com- Kisah romantisme STKIP Taman Siswa Bima akhirnya menorehkan kenangan manis. Di usia yang masih remaja,18 tahun, kampus dengan moto BERADAB ini resmi mengantongi Surat Keputusan (SK) pembukaan program Magister (S2) Pedagogi dari Kementerian Pendidikan, Teknologi, dan Inovasi. Penyerahan SK dilakukan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VIII kepada Ketua Yayasan Sudirman Taman Siswa Bima, Selasa (11/11/2025). Momen ini menandai babak baru bagi kiprah STKIP Taman Siswa Bima, dengan naik kelas ke jenjang pascasarjana.

Sebagaimana dikutip dari Kabaralalgi.com, Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. H. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., menyebut capaian tersebut sebagai “kado ulang tahun ke-18” yang bermakna simbolis sekaligus strategis. “Ini bukan sekadar seremoni administratif, tetapi penanda bahwa kita telah memasuki fase akselerasi menuju kampus unggul dan berdampak. Kado 18 tahun ini adalah lompatan menuju usia 20 yang lebih matang,” ungkapnya.

Selama tahun 2025, transformasi Tamsis tercermin nyata dari sederet capaian akademik dan riset. Kampus ini sukses membukukan 44 hibah nasional, termasuk Hibah Penguatan Unit Layanan Disabilitas, Hibah Pembelajaran Digital Kolaboratif, serta Program Penguatan Perguruan Tinggi Swasta (PP-PTS). Di bidang SDM, tiga dosen berhasil meraih jabatan fungsional Lektor Kepala dari target lima orang. Di sisi mahasiswa, sebanyak 543 peserta Tamsis berpartisipasi dalam program Kampus Mengajar dan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), sementara puluhan dosen turut berperan sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Apresiasi pun datang dari Menteri Pendidikan, Teknologi, dan Inovasi, yang menyampaikan salam khusus kepada para dosen Tamsis peraih hibah nasional. Menteri menilai bahwa Tamsis kini menjadi salah satu PTS yang menunjukkan karakter “kampus berdampak”. “Peluang terbesar bukan untuk yang terbaik di atas kertas, tetapi untuk yang berani berproses,” pesan menteri yang dikutip kembali oleh Ketua STKIP Tamsis melalui pesan WhatsApp kepada media ini.

Semangat riset dan inovasi kini menjelma menjadi budaya baru di lingkungan kampus. Dosen dan mahasiswa tidak hanya berlomba mendapatkan hibah, tetapi juga menghasilkan karya nyata yang memberi manfaat bagi masyarakat. Dalam waktu dekat, Tamsis akan menggelar pelatihan “Tips and Trik Menang Hibah” dengan menghadirkan narasumber nasional guna memperkuat kapasitas riset dosen.

Meski telah menorehkan banyak capaian, Dr. Ibnu Khaldun menegaskan bahwa transformasi Tamsis tidak berhenti di sini. Tantangan berikutnya adalah memperkuat kualitas dosen bergelar doktor, memperdalam mutu kurikulum pascasarjana, serta memperluas jejaring kerja sama nasional dan internasional. “Transformasi yang kami jalankan bukan sekadar perubahan struktural, tetapi gerakan kultural. Setiap dosen dan mahasiswa harus berpikir sebagai bagian dari gerakan perubahan,” ujarnya.

Tamsis menegaskan visinya untuk menjadi kampus beradab dan berdampak, bukan sekadar jargon. Melalui pengajaran, penelitian, dan pengabdian, seluruh elemen kampus diarahkan untuk memberi manfaat nyata bagi masyarakat di wilayah Bima, Dompu, dan Nusa Tenggara Barat. Kini, dengan diraihnya izin pembukaan S2 Pedagogi, Tamsis mencatat sejarah baru bagi Perguruan Tinggi Swasta berbentuk sekolah tinggi di NTB yang mampu menyelenggarakan program pascasarjana. “Kita telah membuktikan bahwa kampus kecil pun bisa berpikir besar. Dari timur, kita menyalakan cahaya perubahan,” tutup Dr. Ibnu Khaldun Sudirman penuh optimisme (@rj)

Selamat, STKIP TSB Kantongi SK Pembukaan S2 Pedagogik









Kota Bima, Ncuhinews.com- Kisah romantisme STKIP Taman Siswa Bima akhirnya menorehkan kenangan manis. Di usia yang masih remaja,18 tahun, kampus dengan moto BERADAB ini resmi mengantongi Surat Keputusan (SK) pembukaan program Magister (S2) Pedagogi dari Kementerian Pendidikan, Teknologi, dan Inovasi. Penyerahan SK dilakukan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VIII kepada Ketua Yayasan Sudirman Taman Siswa Bima, Selasa (11/11/2025). Momen ini menandai babak baru bagi kiprah STKIP Taman Siswa Bima, dengan naik kelas ke jenjang pascasarjana.

Sebagaimana dikutip dari Kabaralalgi.com, Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. H. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., menyebut capaian tersebut sebagai “kado ulang tahun ke-18” yang bermakna simbolis sekaligus strategis. “Ini bukan sekadar seremoni administratif, tetapi penanda bahwa kita telah memasuki fase akselerasi menuju kampus unggul dan berdampak. Kado 18 tahun ini adalah lompatan menuju usia 20 yang lebih matang,” ungkapnya.

Selama tahun 2025, transformasi Tamsis tercermin nyata dari sederet capaian akademik dan riset. Kampus ini sukses membukukan 44 hibah nasional, termasuk Hibah Penguatan Unit Layanan Disabilitas, Hibah Pembelajaran Digital Kolaboratif, serta Program Penguatan Perguruan Tinggi Swasta (PP-PTS). Di bidang SDM, tiga dosen berhasil meraih jabatan fungsional Lektor Kepala dari target lima orang. Di sisi mahasiswa, sebanyak 543 peserta Tamsis berpartisipasi dalam program Kampus Mengajar dan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), sementara puluhan dosen turut berperan sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Apresiasi pun datang dari Menteri Pendidikan, Teknologi, dan Inovasi, yang menyampaikan salam khusus kepada para dosen Tamsis peraih hibah nasional. Menteri menilai bahwa Tamsis kini menjadi salah satu PTS yang menunjukkan karakter “kampus berdampak”. “Peluang terbesar bukan untuk yang terbaik di atas kertas, tetapi untuk yang berani berproses,” pesan menteri yang dikutip kembali oleh Ketua STKIP Tamsis melalui pesan WhatsApp kepada media ini.

Semangat riset dan inovasi kini menjelma menjadi budaya baru di lingkungan kampus. Dosen dan mahasiswa tidak hanya berlomba mendapatkan hibah, tetapi juga menghasilkan karya nyata yang memberi manfaat bagi masyarakat. Dalam waktu dekat, Tamsis akan menggelar pelatihan “Tips and Trik Menang Hibah” dengan menghadirkan narasumber nasional guna memperkuat kapasitas riset dosen.

Meski telah menorehkan banyak capaian, Dr. Ibnu Khaldun menegaskan bahwa transformasi Tamsis tidak berhenti di sini. Tantangan berikutnya adalah memperkuat kualitas dosen bergelar doktor, memperdalam mutu kurikulum pascasarjana, serta memperluas jejaring kerja sama nasional dan internasional. “Transformasi yang kami jalankan bukan sekadar perubahan struktural, tetapi gerakan kultural. Setiap dosen dan mahasiswa harus berpikir sebagai bagian dari gerakan perubahan,” ujarnya.

Tamsis menegaskan visinya untuk menjadi kampus beradab dan berdampak, bukan sekadar jargon. Melalui pengajaran, penelitian, dan pengabdian, seluruh elemen kampus diarahkan untuk memberi manfaat nyata bagi masyarakat di wilayah Bima, Dompu, dan Nusa Tenggara Barat. Kini, dengan diraihnya izin pembukaan S2 Pedagogi, Tamsis mencatat sejarah baru bagi Perguruan Tinggi Swasta berbentuk sekolah tinggi di NTB yang mampu menyelenggarakan program pascasarjana. “Kita telah membuktikan bahwa kampus kecil pun bisa berpikir besar. Dari timur, kita menyalakan cahaya perubahan,” tutup Dr. Ibnu Khaldun Sudirman penuh optimisme (@rj)

No comments